Cerita Penggalangan Dana




Silahkan klik link personal asisten untuk membantu ber-Zakat.
Berita Penyaluran
Program Dirilis
09 Apr 2020Rumah Yatim Sumatera Utara Kembali Bahagiakan Puluhan Lansia
30 May 2024
( Deli Serdang | Kamis / 23 - Mei - 2024), Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara menyalurkan Program Biaya Hidup kepada 50 orang lansia yang membutuhkan.
Bantuan ini langsung di salurkan oleh tim relawan Laznas Rumah Yatim Sumut kepada lansia yang membutuhkan di Jl. Perhubungan, Desa Sidodadi, Kec. Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
" Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga bantuan yang disalurkan bermanfaat bagi para penerima manfaat dan menjadi keberkahan bagi para donatur, pas sekali hari ini adalah hari jum'at bagi yang belum sedekah jum'at yuk klik tombol donasi dan tunaikan sedekah terbaik anda.
Rumah Yatim Jawa Barat Gencar Bantu Puluhan Masyarakat Miskin di Cicaheum
28 May 2024
Pada Selasa, (21/05/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim area Jawa Barat sukses melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup pada masyarakat yang membutuhkan.
Tim relawan Rumah Yatim area Jawa Barat mengunjungi secara langsung lokasi penyaluran yang beralamat di Jl Sulaksana Baru II, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Program kemanusiaan bantuan biaya hidup ini ditujukan untuk puluhan masyarakat miskin diantaranya lansia, buruh, ibu rumah tangga, dhuafa, gober dan linmas.
Dengan jenis bantuan yang disalurkan ialah berupa santunan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para penerima manfaat.
Pemerintah setempat dan para penerima manfaat sangat terbantu sekali dengan adanya program ini.
Rasa syukur dan bahagia begitu dirasakan oleh para penerima manfaat ketika menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim area Jawa Barat.
Mereka pun tidak lupa untuk berterima kasih kepada tim relawan yang telah mendistribusikan bantuan ini, serta kepada para donatur yang berbaik hati telah menyumbangkan sebagian rezekinya melalui program ini.
Semoga bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat untuk puluhan penerima manfaat, serta bisa mendatangkan keberkahan dan juga menjadi pahala mengalir untuk para donatur.
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan datang dua malaikat kepadanya dan salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)”. (HR. Bukhari – No. 1442 Fathul Bari) Shahih.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Rumah Yatim Mataram Bahagiakan Parel Anak Yatim Piatu di Kecamatan Sekotong
25 May 2024
Pada Senin, (13/05/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim cabang Mataram telah melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk Parel sebagai penerima manfaat.
Bantuan biaya hidup ini diserahkan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim cabang Mataram kepada Parel di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Parel.
Parel Aprianto Padli (12) adalah seorang anak yatim piatu yang kedua orang tuanya telah meninggal dunia secara beriringan dalam waktu 1 Minggu.
Ibunya meninggal dunia karena demam tinggi lalu selang 4 hari ayahnya menyusul kepergian ibunya menghadap Allah karena sakit hebat di bagian perut.
Seminggu sebelum meninggal dunia kedua orang tua Parel merantau untuk mencari nafkah sebagai buruh pabrik air mineral di Lombok Barat. Kemudian mereka pulang ke Desa karena di PHK sebab pandemi.
Seminggu sesudah pulang, ibunya menderita demam tinggi dan ayahnya menderita sakit yang hebat dibagian perut.
“Karena keterbatasan ekonomi kami tidak bisa pergi ke dokter uang yang dikasih oleh pabrik hanya cukup buat kami makan sehari-hari. Akhirnya nyawa ibu tak tertolong dan keadaan bapak semakin buruk dan bapak gak bisa menyaksikan pemakaman ibu,” ucap Parel
“Bapak sempet gak sadarkan diri waktu ibu meninggal, betapa pilu nya kami harus menerima kenyataan ini. Akhirnya tepat 4 hari setelah ibu pergi, Bapak pun ikut menyusul kepergian ibu,” imbuh Parel sambil meneteskan air matanya.
Saat ini Parel hanya tinggal bersama kakek neneknya yang sudah tua renta. Kakek neneknya juga sering sakit-sakitan ditambah rumah yang ditinggalinya kurang layak. Dulu kakek bekerja menjadi buruh tani, namun sekarang sudah tidak mampu bekerja dan nenek hanya memelihara bebek sebagai sumber penghasilan. Dari hasil ternak bebek nenek memperoleh telur kemudian dijual dan perhari bisa memperoleh Rp10.000 dari 5 butir telur yang dihasilkan dari ternak bebek.
Parel sangat bersyukur dan bahagia sekali bisa mendapatkan bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Mataram, sehingga kebutuhan Parel dan keluarganya dapat terpenuhi.
Parel pun tidak lupa untuk berterima kasih kepada tim relawan Rumah Yatim yang telah mendistribusikan bantuan ini dan juga kepada para donatur yang telah berbaik hati berbagi rezekinya melalui program ini.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi kehidupan Parel dan keluarganya serta bisa mendatangkan keberkahan juga bagi para donatur.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Bantuan Biaya Hidup dari Rumah Yatim Jabodetabek Sukses Sejahterakan Nenek Armi
20 May 2024
Pada Senin, (13/05/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk nenek Armi sebagai penerima manfaat.
Tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek menyerahkan secara langsung bantuan biaya hidup tersebut di kediamannya nenek Armi yang berlokasi di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa beras, minyak, terigu, kecap, saus, susu, gula, garam, sarden, teh, mie, roti, saun, sampo, pasta gigi, GPU dan uang tunai guna membantu kebutuhan hidup sehari hari lainnya.
Kakek Arpin (89) di usia yang sudah senja ia tak berdaya karena sakit sesak dan mengalami pengerasan pada perutnya sejak 4 tahun yang lalu. Bahkan kini ia hanya mampu duduk dan dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
Abah Arpin dan istrinya Nenek Armi (73) tinggal di hutan tidak mempunyai tetangga, bahkan akses menuju rumahnya sangatlah sulit dilalui, jarak ke kampung terdekat lebih dari 1 KM, rumah panggung yang hanya terbuat dari bilik dan kondisinya kurang layak dan terpencil ini hanya dihidupi oleh pasangan lansia yang sudah sangat renta, sementara itu kondisi Abah Arpin sudah sangat memprihatinkan, ia hanya mampu terduduk dan merasakan sesak di dadanya sebab pengaruh kecelakaan silam ia terjatuh dari pohon cengkeh.
“Waktu dulu abah jatuh dari atas pohon cengkeh ketika metik daun cengkeh, terkena bagian punggung benturan keras dan sudah lebih 4 tahun Abah tak bisa kemana-mana, nafas tersasesak dan kaki sudah ga kuat jalan jauh," ujar Abah.
Dengan kemampuan yang ada, demi menggantikan peran suami sebagai pencari nafkah, Nenek Armi (73) harus rela berjuang demi bisa bertahan hidup. Nenek mengumpulkan daun cengkeh kering yang diperoleh dari kebun milik orang, walau hasil yang didapatkan tak sebanding dengan perjuangan yang ia lakukan. Nenek dalam sehari ia bisa mengumpulkan daun cengkeh kering dan hanya dihargai Rp.1000 perkarung.
Dengan diberikannya bantuan biaya hidup ini nenek Armi dan Abah Arpin sangat bersyukur dan bahagia sekali karena akhirnya kebutuhan hidup mereka dapat terpenuhi.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk nenek Armi dan Abah Arpin serta mampu menjadikan keberkahan dan pahala bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program kemanusiaan ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Kembali Membantu Kakek Tarmadi, Lansia Prasejahtera di Desa Grinting Brebes
18 May 2024
Pejuang kebaikan, masih ingat dengan kakek Tarmadi (70), mustahik binaan Rumah Yatim Jawa Tengah di Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang sehari-harinya bekerja sebagai montir sepeda?
Ada kabar buruk dan kabar baik datang dari kakek Tarmadi, kabar buruknya tiga minggu lalu kakek terkena musibah jatuh dari sepeda yang membuatnya sakit dan hanya bisa terbaring lemah di kasur lapuk nya.
Adapun untuk kabar baiknya Alhamdulillah kakek baru saja menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai sebesar Rp. 20.000.000; dari para donatur Rumah Yatim. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
Menurut penuturan Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jateng, sejak musibah jatuh dari sepeda, kakek Tarmadi belum bisa bekerja, jangankan untuk bekerja, untuk bergerak pun ia kesakitan. "Untuk bengkel sepeda sementara tutup dulu, kalo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, bersih-bersih dan biaya berobat kakek juga istrinya yang sakit stroke, dibantu oleh saudara-saudara kakek," ungkapnya
Saefudin melanjutkan jika kegiatan penyerahan ini disambut haru oleh kakek Tarmadi dan istrinya. Mereka mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya berobat dan biaya memperbaiki rumahnya yang sudah banyak kerusakan termakan usia.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk kakek Tarmadi juga istrinya. Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu kakek Tarmadi melalui Rumah Yatim, semoga apa yang para donatur berikan bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala," tuturnya.
Menjadi montir sepeda menjadi satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukan kakek Tarmadi untuk bertahan hidup dan menghidupi istrinya dimasa tuanya.
Penghasilan yang peroleh kakek pun hanya 4 ribu rupiah saja perharinya, itu pun didapatkan bukan dari jasanya memperbaiki sepeda, tapi dari memompa sepeda beberapa warga yang datang ke bengkel sepeda sederhana miliknya. Bengkel sepeda kakek sangat sepi pelanggan.
Diketahui, bengkel kakek Tarmadi berada di depan rumahnya. Alat-alat bengkel yang ia punya sangat terbatas. Kakek pun mengaku sudah kehilangan indra pendengarkannya, untuk itu kakek memilih menunggu pelanggan di depan rumahnya supaya tau ada pelanggan yang datang.
Saat ini kakek Tarmadi tinggal bersama sang istri yang sudah lama menderita penyakit stroke. Ia yang merawat istrinya tersebut dari menyuapi makanan hingga memandikannya.
Ingin sekali kakek membawa istrinya berobat, namun karena terkendala biaya, ia terpaksa harus menahan keinginannya tersebut.
Nek Nurfiah, Sebatang Kara Penjual Makanan Keliling di Mempawah Bahagia Dapat Bantuan Rumah Yatim
16 May 2024
Raut wajah nek Nurfiah sontak memancarkan kebahagiaan tatkala tim relawan Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai dan sembako.
Nenek berusia 60 tahun itu tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah memberikan perhatian padanya.
"Alhamdulillah nenek sangat senang sekali dapat bantuan ini. Insya Allah bantuan ini akan nenek gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan modal jualan. Sekali lagi terima kasih Rumah Yatim dan para donatur atas bantuannya, semoga Allah membalas semuanya," ucapnya.
Luapan rasa syukur nek Nurfiah bukan tanpa alasan. Di usia senjanya, ia tinggal sebatang kara di rumah sederhananya di desa Pasir Panjang, kecamatan Mempawah Timur, kabupaten Mempawah, provinsi Kalimantan Barat.
Nek Nurfiah belum pernah menikah, sehingga dimasa senjanya ia harus berjuang sendiri untuk menyambung hidupnya. Jualan makanan menjadi satu-satunya ikhtiar dilakukan nek Nurfiah untuk menyambung hidup, penghasilan yang didapatnya tidak banyak, antara 20 sampai 30 ribu.
"Penghasulan nenek itu kotornya 20 sampai 30 ribu, setengahnya nenek gunakan untuk modal jualan, setengahnya lagi untuk makan. Kalo jualannya laku sedikit, semua penghasilannya digunakan untuk jualan aja, untuk makan mah pake makanan yang dijual nenek," ujarnya.
Lebih lanjut, nek Nurfiah mengatakan jika dirinya jualan masakan sayur, dikarenakan modalnya sedikit, nenek jualannya pun sedikit. Kadang nenek juga jualan makanan milik orang lain. Agar jualannya laku banyak, nenek rela keliling sejauh 5 hingga 10 KM.
"Nenek jualannya sedikit jadi penghasilannya sedikit juga, tapi meski begitu nenek bersyukur karena masih bisa cari uang sendiri," ucapnya.
Meski hidup dalam keterbatasan, nek Nurfiah tidak pernah lupa untuk bersedekah. Setiap kali jualannya sisa, ia akan langsung memberikannya kepada anak yatim atau lansia yang sudah tidak bekerja karena faktor kesehatan.
Bagi nek Nurfiah, makanan yang tidak laku adalah hak mereka yang lebih membutuhkan darinya. Ia pun memiliki prinsip jika sedekah tidak harus menunggu kaya dulu. Sedekah adalah salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan padanya.
"Nek Nurfiah sangat layak menerima bantuan ini. Meskipun tidak banyak, kami berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan kebaikan untuk beliau. Semoga nek Nurfiah selalu diberikan kesehatan dan usahanya semakin maju berkembang," tutur Abdurrohim, kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat.
Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu nek Nurfiah melalui Rumah Yatim.
Jadi Fundraiser
Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Febriana
tazir
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya

kharista astrini sakya
2 jam yang laluFebriana
6 jam yang laluDanang widayanto
1 hari yang laluDanang widayanto
1 hari yang laluLardjianto
1 bulan yang laluHamba Allah
1 bulan yang laluWidya vitasari
1 bulan yang laluAmos Nikson kmur
1 bulan yang laluYessy
1 bulan yang laluAbdul rohim
1 bulan yang lalu